Puluhan Nelayan Antusias Ikuti Pelatihan Mesin di Kantor Dinas Perikanan Tanah Bumbu
 Pelatihan Perbaikan Mesin Ketinting dan Bimbingan Teknis Perawatan serta Perbaikan Mesin Gasoline Engine
                
                    
                        Pelatihan Perbaikan Mesin Ketinting dan Bimbingan Teknis Perawatan serta Perbaikan Mesin Gasoline Engine
                    
                
                Tanah Bumbu – Suasana kantor Dinas Perikanan Tanah Bumbu tampak lebih semarak dari biasanya pada Jumat pagi (29/8/2025). Puluhan nelayan dari berbagai desa pesisir memadati area kantor untuk mengikuti dua pelatihan teknis yang digelar secara bersamaan: Pelatihan Perbaikan Mesin Ketinting dan Bimbingan Teknis Perawatan serta Perbaikan Mesin Gasoline Engine.
Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, khususnya para nelayan yang selama ini menjadi tulang punggung sektor perikanan.
Kepala Dinas Perikanan Tanah Bumbu, Haji Akhmad Rozain—yang akrab disapa Haji Jain—menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendukung kemandirian nelayan.
“Kami ingin nelayan Tanah Bumbu semakin terampil. Mesin yang terawat dengan baik bukan hanya membuat pekerjaan lebih lancar, tapi juga menghemat biaya perbaikan,” ungkap Haji Jain saat membuka kegiatan.
Pelatihan perbaikan mesin ketinting dilaksanakan di aula kantor dinas, sementara bimbingan teknis mesin gasoline engine dipandu langsung oleh Mahmudi, Manager After Sales dari salah satu perusahaan penyedia mesin. Dalam pemaparannya, Mahmudi memberikan berbagai wawasan teknis, mulai dari perawatan dasar hingga tips praktis yang mudah diterapkan di lapangan.
“Kunci utama menjaga performa mesin adalah perawatan rutin. Jika nelayan tahu cara yang benar, kerusakan besar bisa dihindari,” jelas Mahmudi kepada para peserta.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Riswan, turut menambahkan bahwa kegiatan ini bukan bersifat sekali jalan, melainkan akan menjadi program berkelanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
“Ke depan, kami akan menambah materi yang lebih teknis dan mendalam. Harapannya nelayan tidak hanya mampu memperbaiki kerusakan ringan, tapi juga memahami prinsip kerja mesin secara keseluruhan,” ujar Riswan.
Antusiasme para peserta terlihat jelas selama sesi berlangsung. Mereka tidak hanya aktif mengikuti teori, tetapi juga antusias saat praktik, bahkan tak ragu mengajukan pertanyaan terkait kendala teknis yang mereka alami sehari-hari.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para nelayan di Tanah Bumbu dapat lebih mandiri dalam mengelola dan merawat peralatan kerja mereka, sehingga produktivitas dan keselamatan kerja di laut pun semakin meningkat.
 
                                                                             
                                                                            